Pages

Jumat, 04 Desember 2015

Manfaat Agama Bagi kehidupan Manusia


Manfaat agama dalam kehidupan manusia?

1. Memberikan Manusia Tuntunan dan Ajaran Hidup
Manusia tanpa agama merupakan manusia yang tidak memiliki tujuan. Dalam ajaran agama, manusia dituntun agar beribadah dan melakukan kebaikan dalam hidup, baik antar sesama manusia maupun dengan alam. Manusia diajarkan oleh agama untuk saling tolong menolong antar manusia, saling toleransi dalam menerima keberagaman dalam manusia baik berdasarkan suku, agama, ras dan kelompok. agama juga mengajarkan manusia untuk tidak melakukan hal yang merugikan orang lain maupun lingkungan sekitarnya.Agama berguna dalam kebudayaan, agar manusia tidak akan kembali menjadi makhluk primitif yang hanya memiliki tujuan bertahan hidup dan berkembang biak tanpa memiliki orientasi untuk berkembang.
2. Memberi Jawaban Tentang Hal yang Tidak Dapat Dijawab oleh Manusia
Agama merupakan sumber tatanan hidup dan pengetahuan manusia. Di dunia ini terdapat banyak hal dan kejadian yang tidak mampu dijawab dengan keterbatasan yang ada pada manusia. Misalnya pertanyaan seperti kemanakah jiwa manusia setelah raganya mati? Untuk apa manusia ada di dunia ini? Untuk apa manusia hidup dengan berbagai cara namun akhirnya harus mati?Pertanyaan pertanyaan tersebut tentu sulit untuk dijawab manusia dengan keterbatasan pikiran yang ada. Agama memberikan jawaban jawaban dari pertanyaan yang tidak dapat ditemukan oleh nalar manusia. Agama akan membimbing manusia untuk menemukan hakikat hidup dari setiap manusia merupakan salah satu dari banyak manfaat agama.
3. Mengenalkan Pada Hal yang Buruk Dan Baik
Pada dasarnya, manusia ingin memperoleh semua hal yang ada di dunia ini karena nafsu yang ada dalam masing masing diri manusia. Segala cara tentu akan dilakukan untuk mendapatkan hal yang diinginkan. Dengan adanya agama dan ajaran ajaran yang ada dalam agama, manusia dapat mengetahui mana hal yang boleh dilakukan dan mana hal yang tidak boleh dilakukan. Aturan aturan dalam agama, adalah mengatur mana hal yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan oleh manusia.Dengan adanya larangan dalam agama bertujuan agar manusia tidak merugikan diri sendiri, merugikan orang lain ataupun merugikan makhluk hidup lain dalam rangka memperoleh hal yang ingin dimiliki oleh manusia.
4. Menjadi Penyeimbang Antara Fisik dan Jiwa Manusia
Menurut filsuf yunani kuno yaitu plato, manusia dilihat secara dualistik yang terdiri dari unsur raga dan jiwa. Kesehatan manusia tidak hanya dilihat dari fisiknya saja, namun dari jiwa. Agama memberikan tuntunan kepada manusia untuk dapat memperoleh ketenangan dan kematangan jiwa ketika beribadah untuk menyeimbangkan kebutuhan fisik dan jiwa manusia.Dengan banyaknya hal yang dapat diperoleh manusia dalam mempercayai dan menjalankan aturan dan ajaran dalam agamanya, banyak aspek dalam ajaran agama yang digunakan untuk menjadi acuan dalam menentukan dasar serta hukum suatu negara. Disadari atau tidak, banyak peraturan dalam suatu negara yang diadopsi dari peraturan agama karena dilihat dari banyaknya hal yang diperoleh dalam manfaat agama.
5. Memberi rasa kekitaan kepada sesuatu kelompok manusia.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan kelompok manusia. Ini adalah kerana sistem agama menimbulkan keseragaman bukan sahaja kepercayaan yang sama, malah tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
6. Memainkan fungsi kawanan sosial.
Kebanyakan agama di dunia adalah menyaran kepada kebaikan. Dalam ajaran agama sendiri sebenarnya telah menggariskan kod etika yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi kawanan sosial
2.      Tantangan-tantangan yang dihadapi agama dan manusia?
A.     MATERIALISME
Manusia cenderung mengejar pengetahuan. Dan akibat dari keterbatasannya, sering menyimpulkan bahwa dunia dan manusia ini hanya materi semata-mata. Materialisme inilah yang sering dianut oleh para ilmuwan. Bentuk lainnya adalah Komunisme. Orang jadi hanya mengejar pengetahuan dan materi duniawi, sedangkan hal-hal spiritual dianggap tidak masuk akal.Walaupun masa materialisme yang paling buruk sudah lewat, namun banyak manusia masih terpengaruh.
B.     TOTALITARIANISME SEKULER
Sekularisme adalah pandangan yang dianut banyak orang saat ini. Sumbernya ada dua. Bapak dari sekularisme adalah ilmu abad 18 dan 19 yang sempit, dan tanpa Tuhan - ilmu ateis. Ibu dari sekularisme adalah gereja Kristen abad pertengahan yang totaliter. Sekularisme muncul sebagai protes terhadap dominasi lembaga gereja Kristen yang hampir total terhadap peradaban barat.Peradaban barat selama 300 tahun terakhir telah berangsur-angsur makin sekuler. Cirinya adalah semakin humanistik, segala sesuatu oleh manusia, tanpa Tuhan. Agama makin lama makin nominal, umumnya hanya menjadi tatacara ritual, mayoritas umat beragama menjadi sekuler. Tantangan agama dalam kehidupan modern ini lebih dihadapkan kepada faham Sekulerisme yang menyatakan bahwa urusan dunia hendaknya dipisahkan dari urusan agama. Hal yang demikian akan menimbulkan apa yang disebut dengan split personality di mana seseorang bisa berkepribadian ganda. Misal pada saat yang sama seorang yang rajin beribadah juga bisa menjadi seorang koruptor.
C.     Pertikaian antar agama
Semua pihak umat beragama yang sedang terlibat dalam bentrokan masing-masing menyadari bahwa justru perbedaan doktrin itulah yang menjadi penyebab dari benturan itu. Entah sadar atau tidak, setiap pihak mempunyai gambaran tentang ajaran agamanya, membandingkan dengan ajaran agama lawan, memberikan penilaian atas agama sendiri dan agama lawannya. Dalam skala penilaian yang dibuat (subyektif) nilai tertinggi selalu diberikan kepada agamanya sendiri dan agama sendiri selalu dijadikan kelompok patokan, sedangkan lawan dinilai menurut patokan itu.
D.     Korupsi
Dalam perspektif islam korupsi merupakan bentuk dari khianat dan penyelewengan amanah.Hal ini terjadi sebagai permasalahan kompleks yang mencerminkan kebobrokan nilai-nilai dasarislam yang terjadi dalam masyarakat. Jika dilhat dari sudut pandang aqidah, korupsi jelasbertentangan karena menunjukkan ketidaktakutan akan ancaman Allah SWT. Dari segi syariah,korupsi dipandang sebagai perbuatan yang melanggar aturan Allah karena Allah SWT telah melarangtindakan ini sebagaimana tercantum dalam berbagai ayat Al-Quran dan Hadits, salah satunya Al-Baqarah ayat 188. Begitu pula dari sudut pandang Akhlak, tindakan korupsi merupakan bentukakhlak tercela karena menimbulkan kerugian bagi banyak orang dan dibenci oleh Allah SWT
E.     Pergaulan bebas
sebenarnya sudah banyak diketahui oleh para generasi muda maupun tua. Namun dalam prakteknya, tentu banyak yang masih diperbudak nafsu dan syetan. Gaya hidup glamour dan tak mencerminkan akhlak mulia, seperti pesta narkoba, judi online, selingkuh, mabuk miras oplosan dan banyak lagi merupakan hal yang biasa terjadi di lingkungan sekitar. Terutama bagi mereka yang hidupnya hanya mementingkan urusan perut dan dibawah perut. Jika seseorang gemar melakukan maksiat, maka akan sulit menerima nasehat baik karena hatinya sudah gelap.

0 komentar:

Posting Komentar

 

(c)2009 Choirun Nisak. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger