MASALAH
KEMISKINAN DI INDONESIA
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI
TUGAS MATA KULIAH
Konsep dan Dasar IPS
Yang dibina oleh Bapak Soetjipto
Oleh
Kelompok 1
Ahmad Priya Atmaja 150741601856
Ardhana Karina 150741601856
Bayu Aji Pangestu 150741608020
Choirun Nisak 150741605125
Dani 150741607880
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU
PENGETAHUAN SOSIAL
Oktober 2015
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah ini dapat
selesai sebagaimana yang kami harapkan. Tugas makalah yang berjudul “Masalah Kemiskinan di Indonesia” ini terbentuk atas kerja sama
kelompok kami untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Konsep dan Dasar IPS.
Kemudian
dengan terselesiakannya makalah ini, kami menghaturkan rasa terimakasih kami
kepada Dosen Konsep dan Dasar IPS kami yang telah membimbing dalam mengajarkan
langkah-langkah pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat tersusun meski
banyak kekurangan didalamnya. Harapan kami semoga makalah yang telah kami susun
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Kami
menyadari dalam makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca kami harapkan agar kedepannya
makalah ini bisa jauh lebih baik lagi. Terima Kasih.
Malang,
26 Oktober 2015
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar...............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................4
1.3 Tujuan..................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Gagasan / Rencana
Proyek ................................................................4
2.2 Alat dan
Bahan yang dibutuhkan.......................................................5
2.3 Langkah
Pengerjaan...........................................................................5
2.4
Estimasi Biaya dan Harga
Jual...........................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan........................................................................................6
Daftar Pustaka.................................................................................................7
Lampiran
Gambar...........................................................................................8
BAB
I
PEDUHULUAN
1.1
LatarBelakang
Kemiskinan sudah bukan kondisi yang
asing lagi bagi negara berkembang seperti halnya Indonesia. Masih banyak sekali
rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan dan hidup dalam keadaan yang tidak
selayaknya. Dewasa ini pemerintah belum mampu menghadapi atau menyelesaikan
permasalahan tersebut. Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia telah mempunyai
perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur
sebagaimana yang termuat dalam alenia keempat Undang-Undang Dasar 1945.
Meskipun demikian menurut para ahli setiap permasalahan timbul pasti karena
adanya faktor-faktor yang mengiringi yang menyebabkan timbulnya sebuah
permasalahan, begitu juga dengan masalah kemiskinan yang dihadapi oleh negara
Indonesia.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kemiskinan itu ?
2. Apa saja faktor penyebab kemiskinan yang ada di
Indonesia ?
3. Apa sajakah dampak dari masalah kemiskinan di
Indonesia ?
4. Bagaiman langkah mengatasi
kemiskinan di Indonesia?
1.3
Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dari kemiskinan
2. Untuk bisa mengidentifikasika apa saja faktor
penyebab kemiskinan yang ada di Indonesia
3. Untuk bisa mendeskripsikan dampak yang timbul dari
maslah kemiskinan yang ada di Indonesia
4. Untuk bisa mengetahui langkah dalam mengatasi
masalah kemiskinan di Indonesia
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan merupakan keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan
kesehatan, hal-hal yang berhubungan dengan kualitas hidup. Istilah kemiskinan muncul pada saat seseorang atau kelompok orang
tidak dapat atau tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari selama
hidupnya. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan
dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan
yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global.
Menurut data dari Badan Pusat Statistika (BPS) per maret 2010
lalu masyarakat miskin di indonesia mencapai 13,33 persen atau sebanyak
31,02 juta orang dari jumlah penduduk di
Indonesia. Di akhir tahun 2010 , jumlah kemiskinan tersebut tentulan tidak jauh
beda . ini berarti kemiskinan masih menjadi sebuah masalah besar bagi bangsa
ini. Dengan jumlah penduduk miskin sebesar itu, kita mencatatkan diri sebagai
negara yang orang miskinnya lebih banyak dari jumlah penduduk negara tetangga
seperti malaysia yang berpenduduk 26,79 juta orang ditahunyang sama.
2.2 Faktor-Faktor penyebab Kemiskinan
Jika disebutkan apa saja faktor yang menyebabkan kemiskinan terjadi maka
hal itu tidak akan ada habisnya . kemiskinan disebabkan oleh banyak faktor yang
berasal dari mana saja. Baik dari dalam indivisu maupun dari luar yang ada di
lingkungan. Adapun faktor-faktor penyebab kemiskinan di Indonesia adalah :
1.
Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia
Pendidikan yang rendah berakibat pada kemiskinan yaitu terjadinya sumber
daya manusia (SDM) yang kurang memadai sehingga masyarakat kurang berkompetensi
dalam mencari pekerjaan.
2.
Kepadatan penduduk
Faktor penyebab kemisikinan yang lain adalah tingkat kepadatan penduduk.
Mengingat jumlah penduduk Indonesia yang mencapai kurang lebih 238 juta jiwa
membuat pemerintah kewalahan menanggulangi kemiskinan di negara kita ini
sehingga seberapa besar pun bantuan pemerintah sulit untuk terealisasi karena
kepadatan penduduk. Dapat terjadi apabila LPP>LPE artinya laju pertumbuhan
penduduk lebih besar dari laju pertambahan ekonomi.
3.
Korupsi
Korupsi menyumbangkan banyak sekali
warga miskin yang ada di Indonesia, karena bantuan yang harusnya untuk membantu
masyarakat miskin demi kesejahteraan malah di ambil orang yang tidak
bertanggung jawab. Korupsi adalah sudah menjadi budaya di indonesia. Tindakan
perampasan yang dibawa sejak jaman kolonial Belanda itu telah mendarah daging
dalam jiwa para aparatur pemerintahan. Entah faktor apa yang mendukungnya yang
pasti kasus korupsi sangat merugikan masyarakat. Betapa tidak, ketika diberikan
bantuan di daerah , para oknum pemerintah malah mengorupsi uang tersebut ,
akhirnya pembangunan pun tak tuntas dan kurang berkualitas dan berujung pada
dampak kemiskinan.
4.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang belum maksimal
Sumber daya alam di indonesia tidak terbatas banyaknya. Indonesia dengan
gugusan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke memiliki banyak kekayaan
alam seperti kekayaan hayati, hasil tambang, biodiversitas dan sektor
pariwisata alam yang indonesia miliki yang tak terhingga banyaknya dan tidak
dimilik negara lain, namun negara belum bisa memaksimalkan seluruh potensi
sumber daya alam dan lingkungan yang dimiliki.
5.
Beralihnya lahan pertanian menjadi lahan industri
“Keajaiban yang hilang”, itulah kalimat yang benar-benar nyata di bumi
pertiwi ini. Pasalnya, Indonesia yang diagung-agungkan karena merupakan negara
agraris yang tentu memberikan peluang bagi meningkatkan perekonomian masyarakat
Indonesia ternyata berubah menjadi lahan perindustrian dan perumahan sehingga
mau tidak mau, hasil pertanian seperti beras, gandum dan lain-lain terpaksa
diimpor dari luar negeri. Dan juga produktivitas sektor pertanian masih rendah
karena tekhnologi yang digunakan masih sederhana dan pengolahan tanah yang
tidak pernah berubah.
6.
Kebijakn Pemerintah
Kebijakan pemerintah yang kurang tepat dan ketidakberpihakan terhadap
masyarakat miskin akan menciptakan kemiskinan yang lebih banyak dan lebih
dalam.sebagai contohnya pembangunan yang timpang dan cenderung berpusat di
wilayah perkotaan saja padahal masyarakat desa lebih cenderung menjadi miskin
dikarenakan ketidakberdayaan yang muncul karena kurangnya lapangan kerja,
rendahnya harga produk yang dihasilkan oleh mereka, dan tingginya biaya
pendidikan.
2.3 Dampak Kemiskinan
Masalah kemiskinan tidak hanya
berdampak pada ketidakmampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari namun juga
berdampak pada kehidupan sosial :
a)
Bidang Ekonomi
b)
Kriminalitas
Kebanyakan kasus
ini diperani oleh mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan. Kriminal menjadi
masalah yang serius karena selain mengganggu keamanan, kriminal juga
menganalogikan tindakan moral yang sangat rendah
c)
Bidang Kesehatan
Dampak buruk kemiskinan
di indonesia juga mengacu pada tingkat kesehatan. Sebut saja busung lapar,
kasus ini kebanyakan minpa karena susahnya memperoleh makanan. Dampak lain
seperti ketikmampuan orang-orang miskin untuk berobat ke Rumah Sakit atau
PUSKESMAS ketika mereka sakit ataupun ketika ibu melahirkan.
d)
Bidang Pendidikan
Tingkat putus
sekolah mejadi meningkat dan beresiko pada kebodohan dan rendahnya sumber daya
manusia serta moral yang rendah. Hal ini menyebabkan negara Indonesia selalu
menempati posisi 105,104,dan 103 dalam daftar urutan tingkat pendidikan
terendah di dunia.
e)
Pengangguran
Dengan banyaknya
pengangguran berarti banyak pula masyarakat yang tidak berpenghasilan jarena
tidak bekerja. Pengangguran jelas menurunkan daya saing dan daya beli
masyarakat dan sensitif terhadap kestabilan ekonomi dan keamanan
f)
Pencemaran Lingkungan
Selain penyempitan
sungai karena maraknya rumah-rumah nonpermanen dipinggiran sungai, juga terjadipendangkalan
sungai dan pencemaran biota kehidupan makhluk didalam sungai dan jika dibiarkan
maka ketika hujan datang banjir pun akan datang.
2.4 Langkah Mengatasi Kemiskinan di Indonesia
Kemiskinan adalah masalah sosial
yang harus diatasi untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Cara mengatasi
kemiskinan itu seperti :
1)
Pemerintah harus menyediakan lebih banyak lapangan
pekerjaan agar dapat membantu masyarakat dalam memecahkan masalah kehidupan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
2)
Melakukan stategi pemberdayaan . mislnya program
pelatihan kerja dan keterampilan serta dengan pembinaan keluarga muda mandiri,
pembinaan partisipasi sosial masyarakat
3)
Kurangi biaya pendidikan karena pertumbuhan ekonomi
sangat dipengaruhi oleh skill labour (tenaga kerja terdidik). Pemerintah harus
mengurangi biaya pendidikan atau mengrratiskan pendididkan formal agar semakin
banyak anak-anak bangsa yang nantinya memiliki skill labour yang memadai
4)
Menegakkan hukum demi mengurangi tingkat korupsi
5)
Meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap pelayanan
dasar , meliputi pendidikan , kesehatan, dan prasarana dasar.
6)
Meminimalkan import dan lebih menomorsatukan produk dalam
negeri
7)
Pengembangan dibidang tekhnologi, untuk memajukan
kwalitas dibidang IT sangat diperlukan adanya pengenalan tekhnologi di kaum
pelajar seperti penyediaan komputer disemua sekolah, perlengkapan LAB yang
memadai dan penyediaan fasilitas inter.
8)
Menjalankan sistem keluarga Berencana dengan hukum yang
tegas untuk mengutangi tingkat pertumbuhan penduduk
9)
Mengembangkan sektor pertanian
10)
Memajukan dan memaksimalkan sektor wisata, dengan
banyaknya kekayaan alam dan budaya yang Indonesia miliki sangat diperlukan
pengembangan karena mampu menambah devisa penerimaan negara.
BAB
III
PENUTUP
3.1
KESIMPULAN
0 komentar:
Posting Komentar