Pages

Rabu, 25 Desember 2013

Biodata Personil 'Last Cild'

Virgoun ” Last Child “

  • Nama Lengkap : Virgoun Teguh Putra
  • Nama Panggilan : Virgoun
  • TTL : Bekasi, 26 September 1986
  • Zodiac : Virgo
  • Posisi : Vokalis
  • Twitter : @lcvirgoun
  • Alamat: Jl. Kayu Manis 1 Lama 
  • Influence: Blink 182, Motion City Soundtrack, We The Kings, Seconhand Serenade, Hellogoodbye, Paramore, New Years Day, Nufan
  • Hobi: musik, gitar, tidur, begadang, makanWarna: hitam, cyan, kuning, merah maroon, dark brown
  • Film favorit: fiksi
  • Buku favorit: sastra
  • Cita-cita: jadi produser musik/punya label besar, jadi orang kaya, masuk surga, punya istri cantik, ngebahagiain orang tua n’ orang2 yang sayang sma gw, amiinn…
Dhimaz  ” Last Child “

  • Nama Lengkap : Dimas Rangga 
  • Nama Panggilan : Dhimaz
  • TTL : Jakarta, 13 Juli 1988
  • Zodiac : Cancer
  • Posisi : Bassis
  • Twitter : @dhimazLC
  • Alamat: Jl. Kebon Kelapa Raya
  • Influence: Blink 182, Box car racer, Angels & airwaves, Motion City Soundtrack, Rocket Rockers, Fall Out Boy
  • Hoby: Playing football, tidur screamin, shoutin
 Mamie ” Last Child “

  • Nama Lengkap : Rahmat Firdaus 
  • Nama Panggilan : Mamie
  • TTL : Depok, 11 September 1984
  • Zodiac : Virgo
  • Posisi : Gitaris
  • Twitter : @mamielc
Ipank ” Last Child “

  • Nama Lengkap : Abdul Jamil Rizki
  • Nama Panggilan : Ipank
  • TTL : Jakarta, 03 Agustus 1990
  • Zodiac : Leo
  • Posisi : Drummer
  • Twitter : @ipankkiki


Kisah Perjalanan Karir ‘LAST CHILD’



    Lahir di timur Jakarta pada awal tahun 2006 silam, Last Child terbentuk dari trio Virgoun (24, vokal & gitar), Dimas (22, bass & vokal), dan Ari (23, drum). Mereka memutuskan untuk mewujudkan sebuah Impian mereka tuk menjadi sebuah musisi sukses sebagai mana anak band pada umumnya,awal impian tersebut bermula pada tanggal 16 Januari 2006 yang bermula dari sebuah audisi yang diadakan oleh salah satu SMA di Jakarta untuk mengisi sebuah acara pentas seni yang akhirnya grub band tersebut di beri nama “LAST CHILD“ alasan mereka memberi nama band dengan Last Child pun sangat beralasan di karenakan ketiga personil tersebut adalah anak paling akhir ataupun anak paling kecil di tiap keluarganya, namun karena kenekatannya tersebut band last child ini yang masih bermodal sebuah lagu dan satu kali latihan, masih belum berbuah manis dari hasil kenekatan mereka mengikuti audisi di SMA tersebut.
    Dan dari Kegagalan ini mereka jadikan sebagai acuan dan menjadi pendorong semangat mereka bertiga untuk lebih serius menekuni profesi pemusik, mereka terus menekuni dunia hiburan tersebut setapak demi setapak. Akhirnya para personil Last Child Virgoun (gitar & vokal), Dhimaz (bas & vokal) dan Ceper (drum) mulai membuat konsep untuk materi lagu-lagu Last Child berdasarkan selera musik mereka masing-masing yang banyak terpengaruh oleh genre emo, punk, pop dan post-punk. Bermodalkan konsep musik yang lebih terarah mereka mematangkan segala yang ada pada tiap karya mereka dari panggung satu ke panggung musik  yang lain.
    Tak terasa, nama mereka mulai terdengar akrab di kalangan anak muda dan jumlah penggemar mereka lama kelamaan bertumbuh semakin besar. Sampai pada puncaknya, saat manggung di acara ultah salah satu distro di bilangan Jakarta Timur, mereka bertiga terhenyak dengan sambutan penonton yang sudah begitu mengenal mereka, sampai-sampai hafal dengan lirik lagu-lagu Last Child. Sambutan yang membanggakan ini akhirnya menjadi motivasi utama untuk merilis debut album Last Child. Album perdana bertitel sama dengan nama band yang rencananya akan diluncurkan pertengahan bulan Agustus 2008 ini berisi semua hits yang sering mereka bawakan selama mereka manggung. Selain pengaruh musik punk, pop dan post punk dan emo yang kental, album ini juga banyak memasukkan unsur harmonik dari synthesizer. Seorang additional dipercaya untuk mengisi posisi ini yang kurang .
    



Di tahum 2009, mereka sepakat untuk merekrut seorang gitaris yang bernama “Yodie” untuk menggantikan posisi pemain synthesizer. Dua tahun adalah waktu yang relatif singkat bagi sebuah band untuk merintis karir. Namun dalam rentang waktu tersebut, Last Child telah melalui perjalanan yang cukup berwarna. Panggung musik demi panggung musik yang mereka ikuti memberikan begitu banyak pengalaman berharga. Kesuksesan, diiringi beberapa kegagalan, menjadi motivator yang ampuh. Konsep bermusik yang unik, kekompakan para personil serta dukungan penggemar yang terorganisir – sampai-sampai para fans ini punya julukan tersendiri: “Lastfriends” – menjadi modal utama bagi Last Child untuk menapakkan kaki mereka di industri musik, dengan harapan apa yang mereka tawarkan dapat diterima dengan baik oleh para penggemar musik di Indonesia atau bahkan dunia internasional.


    Kabar mencengangkan datang dari Last Child. Band pop punk asal Jakarta ini mendadak mengumumkan jika Yodi sang gitaris resmi mengundurkan diri dari band dan nggak jalan bareng lagi dengan personil yang tersisa, Virgoun (vokal, gitar), Ary (drum) dan Dhimaz (bass). Melalui akun Twitter para personil Rabu (6/4) pagi tadi, Yodi mengundurkan diri akibat ingin fokus dengan pendidikannya. “Resmi hari ini Yodie resign dari Last Child. Nggak ada permasalahan atau konfilk dari dalam LC sendiri. Yodie memutuskan resign memang karena ingin fokus ke pendidikannya. Sebenarnya sangat disayangkan, tetapi ini keputusan bersama dan  kami tetap berjalan dengan hubungan yang baik,” ujar Virgoun sang vokalis kepada Hai Online.
Biarpun cukup kehilangan, untuk saat ini Last Child memutuskan untuk kembali berjalan bertiga seperti layaknya di perjalanan awal mereka.
“Jelas kehilangan pastinya. Kami lebih kehilangan dim omen-momen pas kita jalan atau hang out berempat. Sejauh ini keputusan masih akan berjalan bertiga kok. Seperti di awal aja,” tambahnya lagi. 


Last Child mengalami beberapa kali pergantian personil. Ari dan Yodi keluar dari band, sehingga formasi terakhir saat mereka menggarap album studio pertama mereka tahun 2012 adalah Virgoun (vokal & gitar), Dimas (bass & vokal), Mamie (gitar), dan Ipank Rizki (drum).
Setelah merilis mini album Grow Up secara swadaya pada tahun 2007, kemudian pada 2009, di bawah bendera Fake Records mereka unjuk gigi dengan album berjudul Everything We Are Everything. Album ini melahirkan single hits Diary Depresiku, Pedih, dan Kembali.
Hingga April 2010, tercatat lebih dari 110,000 orang Last Friends, sebutan untuk fans mereka, secara rutin berinteraksi di www.facebook.com/lastchild. Dan berkat kesetiaan Last Friends pula, RBT Last Child dari album Everything We Are Everything, menembus angka lebih dari 300,000 download. Sungguh sebuah angka yang fenomenal bagi sebuah band indie yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas.
Di bawah naungan label Dr. M, lagu Diary Depresiku kemudian dimastering ulang oleh Jemi Sitanayah, MMus (Mastering of Music, sound engineering), jebolan Berklee College of Music, USA.
Setelah sukses dengan single Diary Depresiku, Pedih, dan Percayalah itu, Last Child kemudian merilis album Our Biggest Thing Ever, di bawah label Dr. M. Album ini merupakan studio perdana Last Child yang dirilis pada 25 Januari 2012. Dalam album ini, mereka juga merangkul Giselle, salah satu jebolan Indonesian Idol di lagu Seluruh Nafas Ini.
Last Child juga merangkul Ashilla Zee untuk beberapa live perform acara yang diadakan oleh beberapa stasiun televisi dalam lagu Seluruh Nafas Ini.


Album Last Child :
 

  • GROW UP (2007)
1. Kita Tunjukkan
2. Anak Kecil
3. Diary Depresiku
4. Never will I
5. Dendam
6. Selly Punker
7. If I Could Fly
8. Memories of You
9. Pedih
10. So’ njum
11. Diary Depresiku (acoustic version)

  • EVERYTHING WE ARE EVERYTHING (2008)
1. Anak Kecil
2. Diary Depresiku
3. Selly Punker
4. If I Could Fly
5. Memories of You
6. Kembali
7. Pedih
8. Penantian
9. Lagu Terakhir Untukmu

  •  OUR BIGGEST THING EVER (2012)
1.    Sadarkan Aku
2.    Cinta Semestinya
3.    Rindumu Disana
4.    Seluruh Nafas Ini (feat. Giselle)
5.    Percayalah (versi baru)
6.    Sekuat Hatimu
7.    Teringat Apa Yang Kau Berikan
8.    Jalan Lain Ke Hatimu
9.    Indahkah Perbedaan
10.    Terima Kasih
11.    Seharusnya
12.    Pedih (versi baru) (Bonus Track)
13.    Percayalah (Bonus Track)

SINGLE
•    Kembali (Selalu) (2009)
•    Diary Depresiku (2010)
•    Pedih (2011)
•    Percayalah (2011)
•    Seluruh Nafas Ini feat. Giselle (2011)
•    Sekuat Hatimu (2012)
•    Indahkah Perbedaan (2012)
•    Seharusnya (2013)
•    Tak Pernah Ternilai (2013)
Video Klip
•    Diary Depresiku  - Everything We are Everything
•    Pedih – Our Biggest Thing Ever
•    Percayalah – Our Biggest Thing Ever
•    Seluruh Nafas Ini Feat Giselle – Our Biggest Thing Ever
Performa Lainnya
•    Seluruh Nafas Ini feat Ashlla Zee
Penghargaan
•    Indigo Digital Music Awards 2011 : Best Indie
•    Dahsyatnya Awards 2012: Pendatang Baru Terdahsyat
•    Nominasi SCTV Music Awards 2012 : Album Pop Duo/Group Ngetop, Vokalis Band Favorit, dan Pemain Bass Favorit
•    Dan mungkin Mash Banyak Lagu :-)

Hilangkan Stress Hanya Dalam Waktu 2 Menit



 
    Ketika masih kecil, kita melakukan beberapa hal sederhana untuk menghilangkan kesedihan. Misalkan makan permen, menghisap jempol, atau lainnya. Ketika dewasa, rasanya tak bisa semudah itu menghilangkan stres.

Eits, tapi jangan kecewa dulu. Beberapa hal ini bisa Anda lakukan untuk menghilangkan stres hanya dalam waktu singkat. Seperti apa? Berikut caranya, seperti dilansir oleh Today Health (13/12).

1. Tersenyum
Tersenyum dan memasang wajah bahagia bisa membuat Anda merasa lebih baik. Sebuah penelitian di University of Wisconsin menemukan bahwa orang yang tak bisa mengekspresikan kemarahan mereka cenderung lebih cepat merasa tenang. Jadi, 'memaksa' diri tersenyum tak ada salahnya, sampai Anda merasa benar-benar baikan.

2. Menghangatkan tangan
Ketika merasa takut dan cemas, sistem saraf akan mempengaruhi aliran darah dan membuat tangan terasa dingin. Cara mengatasinya? Hangatkan saja tangan Anda. Tangan yang hangat memberikan sinyal positif pada sistem saraf dan membantu Anda lebih tenang.

3. Bersedekah
Penelitian di University of Columbia menunjukkan bahwa mendonasikan atau menyumbangkan uang membuat seseorang merasa lebih senang dibanding dengan menggunakan uang tersebut untuk membeli barang. Memberi sesuatu pada orang lain juga bisa membuat pikiran Anda lebih tenang.

4. Gandum utuh
Ketika merasa bad mood dan marah Anda bisa mengonsumsi cemilan berbahan gandum atau karbohidrat. Karbohidrat mampu meningkatkan gula darah dan memicu serotonin. Hormon ini kemudian akan menenangkan dan memberikan rasa positif pada seseorang. Selain gandum utuh, Anda juga bisa mengonsumsi cokelat untuk meredakan stres.

5. Berkebun
Penelitian tahun 2011 di Belanda menunjukkan bahwa berkebun selama 30 menit bisa mengurangi stres dan rasa cemas. Siapa sangka hobi berkebun bisa menyehatkan bagi mental.

6. Peluk diri sendiri
Ketika Anda merasa pesimis pada diri Anda, otak akan mengeluarkan sinyal negatif dan membuat kecemasan Anda lebih besar. Cara mengatasinya, cobalah memeluk diri Anda sendiri dan peluklah dengan erat. Bahkan sentuhan Anda sendiri bisa membuat Anda merasa tenang dan lebih bahagia.

7. Bernapas
Mengambil napas dalam memang penting dan ampuh untuk meredakan stres. Namun ternyata mengeluarkan napas lebih penting. Peneliti mengatakan bahwa ketika mengeluarkan napas, Anda mempengaruhi sistem parasimpatik dan menurunkan detak jantung.

8. Olahraga
Hanya berolahraga selama dua menit mampu membuat mood Anda berubah. JIka tak suka olahraga, Anda bisa lakukan apapun yang bisa membuat jantung Anda berdetak lebih cepat. Misalkan menari atau bermain.

9. Olahraga lidah
Menggerakkan rahang dan membuat lidah santai akan mengirimkan sinyal pada sistem limbik untuk menurunkan hormon stres adrenalin dan kortisol. Caranya mudah, cukup keluarkan lidah dan buat rahang Anda rileks. Latihan ini akan membuat tubuh merasa lebih tenang.

10. Manjakan tubuh
Ketika merasa stres atau cemas, Anda bisa menurunkannya dengan memanjakan tubuh. Misalkan mandi, mendengarkan musik, pijat, atau hal lain yang membuat tubuh Anda nyaman.

Apakah Anda merasa stres saat ini? Saatnya mencoba cara-cara di atas. Tak butuh waktu terlalu lama, namun Anda bisa langsung merasakan manfaatnya.

sumber: merdeka.com
 

(c)2009 Choirun Nisak. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger